soft power diperkenalkan oleh Joseph S. Nye pada tahun 1990. Joseph S. Nye menggolongkan soft power termasuk dalam golongan prilaku yang bersifat co-optive power atau kemampuan untuk dapat memengaruhi dan membentuk hasil yang diinginkan dengan cara memunculkan ketertarikan dibandingkan dengan melakukan tindak pemaksaan.
Soft power merupakan kemampuan untuk mengubah persepsi atau pandangan pihak lain. Saat ini, kemampuan tersebut cenderung lebih mengarah pada penggunaan sumber daya seperti budaya. Hal ini agar soft power dapat digunakan untuk membuat semakin banyak perubahan terhadap cara pandang masyarakat luas terhadap negara yang menggunakan soft power . Ketika masyarakat luas memiliki pandangan yang baik pada suatu negara yang menggunakan soft power tersebut maka akan memudahkan negara untuk menjalankan kepentingannya di negara lain karena telah tercipta nilai yang positif di mata masyarakat negara tersebut.
Informasi dan konfirmasi melalui wa, silahkan kirim pesan ke : 082221897286